Pesawat Jatuh, Brasil Umumkan Tiga Hari Berkabung

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menetapkan tiga hari berkabung usai kecelakaan pesawat di Sao Paulo yang menewaskan 61 orang, Jumat (9/8/2024) waktu setempat.
Tiga hari berkabung ini juga diumumkan oleh Gubernur Sao Paulo, Tarcisio de Freitas, untuk menghormati para korban, dilansir CNN, Sabtu (10/8/2024).
Maskapai penerbangan Voepass melaporkan bahwa salah satu pesawat komersialnya mengalami kecelakaan di kota Vinhedo, negara bagian Sao Paulo.
1. Penyebab jatuhnya pesawat belum diketahui
Rekaman kecelakaan itu beredar di media sosial. Video menunjukkan pesawat tersebut terlihat berputar di langit, jatuh dan badan pesawat hancur terbakar di tanah.
"Perusahaan dengan menyesal menginformasikan bahwa 61 orang di dalam pesawat penerbangan 2283 tewas di tempat kejadian," kata perusahaan.
Adapun 61 orang yang tewas ini terdiri dari 57 penumpang dan empat orang awak kabin.
2. Turun 17 ribu kaki dalam satu menit
Data pelacakan penerbangan menunjukkan, pesawat ATR 72-500 turboprop bermesin ganda itu turun 17 ribu kaki hanya dalam waktu satu menit. Namun masih belum jelas alasannya.
"Masih belum ada konfirmasi mengenai bagaimana kecelakaan itu terjadi atau situasi terkini para penumpang di dalamnya," kata perusahaan.
3. Warga dengar suara keras sebelum pesawat jatuh
Warga sekitar mengaku terkejut dengan kecelakaan pesawat tersebut. Daniel de Lima, salah satu warga, mendengar suara keras sebelum melihat pesawat dalam bentuk spiral horizontal di langit.
"Ia berputar, namun tidak bergerak maju. Segera setelah itu jatuh dari langit dan meledak," katanya.
Pesawat itu jatuh menimpa rumah warga. Beruntungnya, tidak ada orang di dalam rumah tersebut sehingga tidak ada korban jiwa dan terluka di darat.