Helikopter yang Angkut Presiden Iran Dipastikan Jatuh

- Helikopter Presiden Iran jatuh di dekat Jolfa, Azerbaijan Timur
- Pencarian telah berlangsung selama 10 jam tanpa hasil karena cuaca buruk
- Negara tetangga Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait siap membantu pencarian
Jakarta, IDN Times - Sebuah helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS) yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan jatuh. Lokasi terakhir dari radar, diduga helikopter ini jatuh di dekat Jolfa, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Dilansir dari CNN, Senin (20/5/2024), helikopter ini juga membawa Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur - Iran, Malek Rahmati dan perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur, Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem.
Mereka terbang dari perbatasan Azerbaijan Timur untuk kembali ke Iran setelah menyelesaikan kunjungan sehari sebelumnya.
1. Pencarian sudah memakan waktu 10 jam
Selama 10 jam terakhir, pencarian terus dilakukan tetapi belum ada tanda-tanda helikopter tersebut ditemukan. Tim penyelamat dilaporkan kesulitan mencari titik lokasi jatuhnya helikopter lantaran cuaca buruk saat ini.
Suhu terendah di Tabriz, kota terdekat dari lokasi, juga mencapai titik beku. Kabut tebal juga menghalangi pencarian dan diduga helikopter yang membawa Raisi dan rombongan pemerintahan ini jatuh di area pegunungan.
2. Berharap semua selamat
Wakil Presiden Iran untuk Urusan Eksekutif, Mohsen Mansouri, mengatakan, pejabat Iran telah berbicara dengan dua orang di helikopter yang sama dengan Raisi, tak lama setelah kecelakaan itu terjadi.
“Semoga tidak parah dan segera ditemukan, karena ada pejabat kami yang sempat kontak usai kecelakaan terjadi,” ucap Mansouri.
3. Negara tetangga tawarkan bantuan
Sementara itu, beberapa negara tetangga menawarkan bantuan kepada Iran untuk pencarian Raisi dan rombongannya.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan segala kesiapannya untuk memberikan dukungan pencarian dan berharap Raisi selamat. Begitu juga dengan Arab Saudi yang mengatakan pihaknya bersedia membantu upaya pencarian.
Uni Emirat Arab dan Kuwait juga menyatakan siap untuk mendukung Iran dalam memaksimalkan pencarian Raisi.