Pesawat Jatuh di Jalan Raya Selangor Malaysia, Terjang Motor dan Mobil

Hingga pukul 22.30 waktu setempat, Kepolisian Selangor mencatat ada lima kantong bagian tubuh yang ditemukan.

Dilansir Malay Mail, Jumat (18/8), Datuk Seri Johari Harun, Anggota Dewan Pelangai Pahang merupakan salah satu korban jiwa dalam insiden tersebut. Datuk Seri Johari adalah salah satu penumpang dari private jet tersebut.

Lima korban jiwa lainnya yang sudah terkonfirmasi ialah Kharil Azwan Jamaludin, Shaharul Amir Omar, Mohd Naim Fawwaz Mohamed Muaidi, Muhammad Taufiq Mohd Zaki dan Idris Abdol Talib. Kemudian, dua pilotnya adalah Shahrul Kamal Roslan dan Heikal Aras Abdul Azim.

Adapun identitas dua korban jiwa lainnya masih diselidiki oleh kepolisian.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia atau Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) menyatakan, pesawat jet pribadi itu sempat melakukan kontak dengan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14:47, atau 3 menit sebelum jatuh. Menara Pengawas sudah memberikan izin pendaratan pada pukul 14:48.

Jet pribadi itu berangkat dari Bandara Internasional Langkawi pada pukul 14.08 ke Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (LTSAAS) di Subang.

Dilansir Channel News Asia, pada pukul 14.51, Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang mengamati adanya asap yang berasal dari lokasi kecelakaan, tapi tidak menerima panggilan mayday dari pesawat.

CAAM menyatakan, dari temuan awal pesawat itu masih dalam kondisi laik terbang, dan mengantongi semua registrasi dan lisensi yang sah. Kedua pilot juga dinyatakan berpengalaman.

Pada Kamis, (17/8) pukul 22.20, Air Accident Investigation Bureau (AAIB) atau Biro Investigasi Kecelakaan Udara telah menemukan perekam suara kokpit pesawat atau Cockpit Voice Recorder (CVR). CVR merupakan salah satu komponen dari black box.

Namun, satu komponen lainnya dari black box, yakni Flight Data Recorder (FDR) masih belum ditemukan. Hingga saat ini, pencarian FDR masih berlangsung.