Pesawat Kargo Terbesar Dunia Antonov AN-225 Hancur Diserang Rusia

28 Feb 2022, 12:13 WIB

Pesawat kargo terbesar di dunia Antonov AN-225 yang hancur dalam serangan udara Rusia ke Ukraina (www.twitter.com/@DymtroKuleba)

Jakarta, IDN Times - Perang yang kini terjadi di Ukraina turut membuat sedih dunia penerbangan. Sebab, pesawat kargo terbesar di dunia dan hanya ada satu-satunya, Antonov AN-225, ikut hancur diserang oleh militer Rusia.

Dikutip dari stasiun berita CNN, Senin (28/2/2022), pesawat itu hancur akibat serangan udara kedua yang dilancarkan oleh militer Rusia. Mereka menyasar Bandara Hostomel yang berlokasi di dekat Ibu Kota Kiev.

Konfirmasi hancurnya pesawat Antonov AN-225 itu disampaikan secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dymtro Kuleba. Pesawat kargo buatan perusahaan Ukraina, Antonov itu kerap disebut 'Mriya.' Dalam Bahasa Ukraina, 'Mriya' bermakna mimpi.

"Rusia boleh saja telah menghancurkan Mriya kami. Tetapi, mereka tidak akan pernah mampu menghancurkan mimpi kami untuk memiliki negara yang kuat, bebas, dan demokratis di Eropa. Kami akan menang!" demikian cuit Kuleba di akun Twitternya pada 27 Februari 2022 lalu.

Meski Menlu Kuleba sudah mengonfirmasi bahwa Mriya telah hancur dalam serangan udara Rusia, tetapi produsen pesawat tersebut, Antonov Design Bureau, tidak ingin cepat-cepat mengambil kesimpulan. Melalui akun Twitternya, Antonov mengaku belum bisa mengonfirmasi bahwa pesawat kargo terbesar di dunia itu telah hancur.

"Informasi terbaru mengenai #AN225 'Pesawat Mriya'. Kecuali sudah dilakukan pemeriksaan oleh para ahli mengenai AN-225, kami belum bisa melaporkan kondisi teknis dari pesawat tersebut. Nantikan untuk pemberitahuan informasi lebih lanjut," demikian kata Antonov Company, produsen AN 225.

Cuitan Antonov Company mengenai kondisi pesawat AN-225 yang disebut hancur akibat serangan udara militer Rusia (www.twitter.com/@AntonovCompany)

Lalu, apa keistimewaan pesawat kargo terbesar di dunia itu. hingga banyak yang berduka ketika pesawat tersebut hancur dalam serangan udara Rusia?

1. Antonov AN-225 dilengkapi enam mesin dan sanggup mengangkut kargo hingga 640 ton

Pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov AN-225 Mriya buatan Ukraina (www.twitter.com/@AntonovCompany)

Dikutip dari laman Aero Space Technology, Antonov AN-225 yang diberi nama Mriya memiliki enam mesin pesawat. Diproduksi dan didesain oleh Antonov Design Bureau (ADB), pesawat itu memang strategis untuk mengangkat kargo dalam jumlah banyak dan berat.

Ukuran AN-225 lebih besar dari Airbus 380, AN-124, dan Boeing 747 Freighter. Bahkan, Mriya sanggup mengangkut kargo hingga beratnya mencapai 640 ton.

AN-225 didesain mampu digunakan untuk operasi sipil kemanusiaan atau operasi militer. Ia sanggup berfungsi bahkan dalam kondisi cuaca buruk.

Mriya dirancang utamanya untuk membawa pendorong roket Energia dan pesawat luar angkasa Buran, dari area layanannya ke lokasi peluncuran.

Ini merupakan bagian dari Program Pesawat Ulang-alik Buran. Dari sejumlah foto yang ada terlihat pesawat ulang-alik Buran diangkut di atas Antonov AN-225.

Bila muatan terlalu besar, maka dapat dimasukan ke dalam dek kargonya yang luas.

2. Pesawat Antonov AN-225 dapat terbang dengan kecepatan 850 kilometer per jam

Pesawat kargo terbesar Antonov AN-225 ketika masih bertugas untuk mengangkut kargo (www.aircharterservice.com)

Mriya An-225 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 850km/jam. Kecepatan jelajahnya adalah 800 km/jam. Jangkauan pesawat itu bervariasi antara 4.000 km dan 15.400 km.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem roda pendaratan yang memiliki 32 roda. Roda pendaratan ada di dekat hidung pesawat terdiri dari 4 buah di bagian depan pesawat.

Sedangkan, 16 roda lainnya berada di bagian belakang badan pesawat. Ada pula 28 ban yang dipasang pada roda pendaratan utama. Pesawat Mriya dapat juga berputar di landasan pacu yang memiliki lebar 60 meter.

Pesawat ini tergolong unik, lantaran bentuk dan ukurannya yang super jumbo. Maka, tak heran kehadirannya di berbagai bandara kerap membetot perhatian publik.

3. Ukraina akan meminta biaya Rp43,1 triliun ke Rusia untuk bangun kembali Antonov AN-225

Foto satelit yang menggambarkan hanggar di Bandara Hostomel dekat Kiev hancur akibat serangan udara Rusia (www.twitter.com/@coupsure)

Sementara, perusahaan pertahanan negara Ukraina, Ukroboronprom, yang mengelola Antonov mengatakan, Mriya akan dibangun kembali. Namun, mereka akan menagihkan biaya pembuatannya senilai US$3 miliar atau setara Rp43,1 triliun kepada Rusia. Sebab, Mriya hancur akibat serangan udara militer Rusia.

"Perbaikan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari lima tahun dan biaya lebih dari US$3 miliar (setara Rp43,1 triliun). Tugas kami adalah memastikan biaya ini akan ditanggung oleh Pemerintah Rusia yang telah menyebabkan kerusakan yang disengaja pada penerbangan Ukraina dan sektor kargo udara," ungkap Ukroboronprom dalam pernyataan resmi mereka pada Minggu, 27 Februari 2022.

Mereka menjelaskan, pesawat Mriya tengah beradai di dekat Kiev pada 24 Februari 2022 untuk menjalani perawatan. "Menurut keterangan dari direktur Antonov Airlines, salah satu mesin dibongkar untuk diperbaiki dan pesawat memang tidak mengudara pada hari itu. Meski sudah ada instruksi yang diberikan," kata mereka lagi.