Ilustrasi Vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Daniel Schludi)
Vaksin COVID-19 Pfizer yang dikembangkan bersama dengan mitra Jerman, BioNTech, merupakan vaksin pertama yang disetujui untuk masyarakat umum Jepang pada bulan Februari lalu.
Lalu setelahnya, menyusul Moderna dan AstraZeneca yang disetujui oleh Jepang.
Dilansir Kyodo News, Permohonan izin yang diajukan oleh Pfizer ke Kemenkes Jepang untuk penggunaan vaksin COVID-19 pada anak-anak yang berusia 5-11 tahun, terjadi sehari setelah panel ahli independen Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA AS) memberikan dukungannya pada penerbitan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin yang akan diberikan kepada anak-anak pada kelompok usia tersebut.
Pada uji klinis yang dilakukan oleh Pfizer di AS dan negara-negara lain, dalam hal efektivitas, respon imun anak-anak usia 5 hingga 11 tahun sebanding dengan mereka yang berusia 16 hingga 25 tahun. Juga, vaksin tersebut terbukti efektif 90,7 persen dalam mencegah COVID-19 pada anak usia 5 hingga 11 tahun, berdasarkan data yang dipaparkan oleh FDA AS melalui laman resminya pada Jumat (29/10/2021).
Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa manfaat vaksin melebihi risiko bahkan di kalangan anak-anak, meskipun dari hasil uji klinis, subjek mengalami nyeri lengan, kelelahan, dan sakit kepala keesokan harinya, namun efek sampingnya cepat hilang dan tidak ada masalah keamanan.