Jakarta, IDN Times - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Pfizer, mengonfirmasi akan mengurangi pengiriman vaksin COVID-19 hingga setengah dari kuota pemesanan di negara-negara di Eropa. Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung pada akhir Januari hingga awal Februari.
Juru bicara Pfizer Denmark, Line Fedders, menyampaikan penundaan pengiriman vaksin merupakan bagian dari strategi Pfizer meningkatkan produksi menjadi dua miliar dosis per tahun. Pfizer harus meningkatkan produksi vaksin di pabrik yang berada di Puurs, Belgia.
“Itu membutuhkan adaptasi fasilitas dan proses di pabrik yang membutuhkan uji kualitas dan persetujuan baru dari otoritas. Pengurangan sementara akan mempengaruhi semua negara Eropa,” kata Fedders dilansir AP, Jumat (22/1/2021).