Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen ketika bertemu Presiden Moldova, Maia Sandu di Chisinau, Kamis (10/11/2022). (twitter.com/sandumaiamd)
Presiden Moldova, Maia Sandu mengapresiasi Uni Eropa atas pemberian sanksi kepada lima oligarki di negaranya. Ia menyebut bahwa orang-orang tersebut melanggar hukum, berkhianat, dan membahayakan negara demi kepentingan Rusia.
"Hari ini, keputusan ini berarti bahwa orang-orang tersebut tidak diperbolehkan bergerak bebas ke negara-negara tersebut yang beraliansi dengan sanksi. Uang mereka akan diblokir dan disita. UE membantu kami menghentikan mereka yang ingin merusak stabilitas negara dan memblokir masa depan kami," ungkap Sandu, dikutip Moldpres.
Di sisi lain, UE memutuskan untuk meningkatkan bantuan finansial ke Moldova dengan total sebesar 295 juta euro (Rp4,7 triliun). Keputusan ini diumumkan menjelang pertemuan Komunitas Politik Eropa di Moldova pada 1 Juni 2023.
"Moldova dapat bergantung pada UE. Kami akan terus mendukung Moldova, termasuk secara finansial. Mengingat situasi saat ini, sangat pantas kami menaikkan dua kali lipat bantuan ke Moldova," papar Menteri Keuangan Swedia, Elisabeth Svantesson.