Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan dalam sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada Sabtu (27/9/2025) bahwa Moskow tidak memiliki rencana menyerang Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) maupun Uni Eropa (UE).
Ia menekankan bahwa setiap bentuk agresi terhadap Rusia akan dibalas dengan keras. Lavrov juga menyebut tuduhan yang diarahkan ke Rusia semakin sering meski Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah berulang kali membantah klaim tersebut.
Dilansir dari ABC News, Lavrov menyinggung insiden terbaru di Eropa yang menimbulkan ketegangan dengan NATO. Estonia melaporkan pesawat tempur Rusia masuk ke wilayahnya selama 12 menit, sedangkan NATO menembak jatuh sebuah drone di atas Polandia. Rusia membantah tuduhan itu dan mengklaim drone masuk secara tak sengaja akibat gangguan sinyal dari Ukraina, menurut sekutunya Belarus.