Jakarta, IDN Times - Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengumumkan pembubaran diri dan meletakkan senjata pada Senin (12/5/2025). Keputusan ini berpotensi mengakhiri konflik bersenjata selama empat dekade dengan Turki yang telah menewaskan puluhan ribu orang sejak 1980-an.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui Firat News Agency, media yang dekat dengan kelompok tersebut. Keputusan ini merupakan hasil kongres PKK di Irak utara yang berakhir Jumat (9/5/2025).
Melansir Al Jazeera, rencana pembubaran merupakan respons terhadap seruan pemimpin mereka, Abdullah Ocalan, yang dipenjara sejak 1999. PKK digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa.