Erdogan Nyatakan Turki Beri Dukungan ke Pakistan

- PM Pakistan Shehbaz Sharif mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki atas dukungan solidaritasnya
- Erdogan memuji respons Islamabad yang tenang dan sesuai dengan hukum internasional dalam menanggapi krisis ini
- Sharif menyatakan Pakistan berhak untuk membela diri dan membalas serangan India sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas solidaritas dan dukungannya. Erdogan mengucapkan situasi saat ini merupakan 'waktu krisis' bagi Pakistan.
"Kami menghargai doa saudara-saudara Turki kita untuk para martir yang tewas karena serangan rudal keji India," kata Sharif dalam unggahannya di media sosial.
1. Sharif sebut pasukannya pukul mundur musuh

Sharif mengatakan, ia membanggakan pasukan Pakistan. "Saya menyampaikan padanya (Erdogan) tentang upaya gagah berani angkatan bersenjata kita yang memukul mundur musuh dengan keberanian dan keunggulan profesional mereka," ucap Sharif.
Ia mengatakan, Pakistan akan melindungi kedaulatan dan integritas teritorial dengan segala cara. Ia menambahkan, Pakistan juga berterima kasih atas upaya Turki untuk mengamankan de-eskalasi dan perdamaian di Asia Selatan.
2. Turki dukung Pakistan

Dikutip dari CNN, Kamis (8/5/2025), Erdogan melakukan panggilan telepon dengan Sharif pada Rabu malam. Ia mengungkapkan solidaritas dan dukungannya kepada Pakistan usai serangan dari India.
Erdogan memuji respons Islamabad yang tenang dan sesuai dengan hukum internasional dalam menanggapi krisis ini.
"Presiden Erdogan menyatakan Turki siap untuk mencegah meningginya tensi," kata pernyataan kantor Erdogan.
3. Pakistan berhak membalas serangan India
Sharif mengatakan, negaranya berhak untuk membela diri dan membalas serangan India. Menurutnya, ini sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
"Pakistan berhak untuk merespons demi membela diri, pada waktu, tempat dan cara yang ditentukan sendiri, sebagai bentuk pembalasan atas hilangnya nyawa warga Pakistan yang tidak bersalah dan pelanggaran terang-terangan atas kedaulatan kami," tuturnya.