Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, pada Minggu (19/2/2023), mengatakan bahwa setelah perang di Ukraina berakhir, Rusia harus diadili atas kejahatan perang. Desakan itu merupakan syarat jika Rusia ingin menormalisasi hubungannya dengan Barat.
Menurutnya, konflik tersebut tidak bisa diakhiri dengan kesepakatan damai begitu saja tanpa ada pertanggunganjawaban dari Moskow, melansir Associated Press.
“Saya kira tidak akan ada hubungan seperti biasa dengan negara paria yang belum benar-benar menyerah pada tujuan imperialistik,” katanya di sela-sela konferensi keamanan di Munich.
“Jika kita tidak mengambil pelajaran dari peristiwa ini dan tidak menuntut kejahatan agresi, kejahatan perang akan terus berlanjut,” tambahnya.