Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze. (Kmu.gov.ua, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
Kobakhidze mengatakan, Zourabichvili harus meninggalkan kantornya pada 29 Desember. Ia memastikan bahwa Presiden Georgia itu kemungkinan akan mundur, karena ada ancaman hukum yang menantinya.
"Biarkan kami melihat apakah dia akan melanjutkan hidupnya atau berada di balik jeruji besi. Saya pikir dia memiliki akal sehat untuk tidak melanggar Kode Kriminal Georgia. Saya melihat tidak banyak peristiwa pada 29 Desember nanti," terangnya, dikutip dari Civil Georgia.
Ia menambahkan, tidak ada yang ingin melihat seorang perempuan berusia 72 tahun berada di dalam penjara. Kobakhidze pun berharap agar Zourabichvili tidak mengorbankan dirinya sendiri untuk orang-orang radikal.
Sebelumnya, Zourabichvili mengatakan akan tetap menjabat sebagai presiden hingga diadakan pemilu ulang yang bebas dan adil. Ia pun mendesak UE membantu negaranya di tengah dugaan Rusia menerapkan invasi bentuk baru di Georgia.