PM Israel Peringatkan Hamas: Serangan di Gaza Hanya Permulaan!

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperingatkan Hamas bahwa serangan Israel terbaru di Gaza hanya permulaan. Serangan itu merupakan buah dari gagalnya gencatan senjata. Ia menyalahkan Hamas atas kegagalan tersebut.
"Ini baru permulaan. Mulai sekarang, kami akan bertindak melawan Hamas dengan intensitas yang semakin meningkat, bernegosiasi hanya di bawah tembakan, dan kami akan terus berjuang untuk mencapai semua tujuan perang," kata Netanyahu, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (19/3/2025).
Ia memperingatkan agar Hamas segera membebaskan semua sandera di Gaza, atau operasi akan terus dilanjutkan. Israel memperkirakan bahwa 59 warga Israel disandera di Gaza, di mana 24 orang masih hidup.
Pada Selasa, tentara Israel kembali menggempur Gaza dan menewaskan sekitar 404 orang. Eskalasi terbaru menandai kegagalan gencatan senjata yang berlaku sejak Januari 2025 lalu.
1. Netanyahu mengaku kecewa dengan Hamas
Keterangan Netanyahu muncul dari video pidatonya yang diunggah pada Rabu. Ia mengklaim telah berupaya memperpanjang gencatan senjata selama berminggu-minggu. Namun, upaya itu tak dibalas dengan pembebasan sandera oleh Hamas.
“Kami mengirim delegasi ke Doha dan menerima usulan utusan AS Steve Witkoff, tetapi Hamas menolak semua tawaran,” katanya.
Media Israel melaporkan Kamis lalu bahwa Witkoff telah menyampaikan proposal terbaru kepada kedua belah pihak. Proposal itu menawarkan pembebasan lima sandera Israel untuk gencatan senjata selama 50 hari.
Sebagai imbalan, usulan itu menawarkan pembebasan tahanan Palestina, akses bantuan kemanusiaan, dan pembicaraan mengenai fase kedua dari gencatan senjata tiga fase.