Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, pada Selasa (26/4/2023), telah mengancam akan memecat kerabat seorang aktivis terkemuka Kamboja, Sorn Dara. Saat ini, Sorn berada di Prancis karena menganggap negaranya sudah tak aman baginya.
Sorn Dara kerap mengkritik Hun Sen untuk mundur dari jabatannya. Ayah Sorn adalah perwira militer dan pendukung lama Partai Rakyat Kamboja yang saat berkuasa dan saudara iparnya bekerja di Kementerian Dalam Negeri Kamboja.
Hun Sen secara terang-terangan mengancam pekerjaan kerabat Sorn Dara dalam pidatonya. Ini merupakan situasi yang jarang diucapkan oleh kepala pemerintahan di berbagai negara.
“Kamu ingin mengujiku jika orang tuamu tidak mengajarimu pelajaran. Saya akan memecat orang tua kamu, termasuk kerabatmu dari pekerjaan mereka,” kata Hun Sen pada upacara wisuda di Phnom Penh, dilansir Radio Free Asia.
“Kamu sangat kasar. Saya akan mengundang ayahmu dan ipar perempuanmu untuk belajar beberapa pelajaran dan tidak mengeluh karena saya mengambil kerabatmu sebagai sandera," tambah Hun Sen.
Sorn Dara tinggal di pengasingan di Prancis dan sedang mencari suaka di sana. Dia baru-baru ini mengkritik Hun Sen karena menjanjikan tiket masuk gratis kepada orang-orang dan peserta selama SEA Games 2023.
Ancaman Hun Sen tampaknya ditanggapi serius oleh Sorn. Aktivis anti-pemerintah Sorn Dara telah mengumumkan di media sosial bahwa dia memutuskan hubungan dengan keluarganya.
Pernyataan itu muncul hanya beberapa jam setelah Hun Sen memperingatkan bahwa orang tua dan saudara kandung Sorn Dara harus diberhentikan dari pekerjaan mereka, karena mereka tidak dapat mengingatkan Sorn Dara.
"Saya ingin mengumumkan bahwa saya memutuskan hubungan dengan keluarga saya. Tidak ada yang bisa memaksa saya untuk patuh," tulis Sorn Dara di halaman Facebook-nya pada 25 April 2023, dilansir EAC News.
Sorn Dara merupakan seorang profesor filosofi berusia 44 tahun dan aktivis anti-pemerintah yang tinggal di luar negeri dan terus mengkritik Kamboja.
Hun Sen mengatakan bahwa orang-orang seperti Sorn Dara sering memiliki banyak kebanggaan atas kecerdasan mereka, tetapi dia mempertanyakan apakah Sorn Dara dan oposisi lainnya benar-benar memiliki pengetahuan untuk mengalahkannya.
Hun Sen juga berbicara secara terbuka tentang Sorn Dara pada Februari 2022 dengan mengatakan bahwa dia bukan anak yang baik karena dia tidak mendengarkan orang tuanya.
Sorn Dara adalah mantan pejabat oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja, yang dibubarkan oleh Mahkamah Agung pada November 2017. Ayah Sorn Dara, Kolonel Sok Sunnareth, sempat secara terbuka memohon putranya pada 22 Februari 2023 lalu untuk berhenti mengkritik Hun Sen dan pemerintahannya.
Saudaranya, Sorn Saratt, mengatakan kepada Radio Free Asia pada Selasa (25/4/2023) bahwa dia juga telah memutuskan hubungan dengannya. Namun, dia mengatakan akan mencoba meyakinkan saudaranya untuk membelot dari partai oposisi dan bergabung dengan partai Hun Sen.
“Saya akan mencoba menasihati saudara laki-laki saya untuk berhenti menyerang Raja, pemerintah dan Samdech (Hun Sen), menjauh dari pengkhianat dan kembali ke keluarga dan negara,” katanya.