Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar. (dok. Facebook Anwar Ibrahim)
PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar. (dok. Facebook Anwar Ibrahim)

Intinya sih...

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan Khaled Mashal, di Qatar.
  • Anwar menegaskan dukungan Malaysia terhadap Hamas Palestina dan mengapresiasi kesediaan Hamas untuk gencatan senjata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan para pemimpin Hamas, yaitu Ismail Haniyeh dan Khaled Mashal, selama kunjungan tiga hari ke Qatar.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (15/5/2024), kepada Haniyeh, Anwar menegaskan lagi dukungan Malaysia terhadap kelompok Hamas Palestina. Pertemuan ini diunggah Anwar dalam akunnya di Facebook.

“Sejak konflik meletus hampir delapan bulan lalu, ratusan ribu warga Palestina telah terbunuh dan terluka serta separuh wilayah Gaza hancur permanen akibat kebrutalan rezim Zionis,” kata Anwar kepada Haniyeh.

Anwar juga menegaskan bahwa Malaysia bakal terus memainkan perannya dalam menghentikan serangan di Gaza, terutama di Rafah dan mengerahkan lebih banyak upaya untuk membantu korban perang di Gaza.

1. Anwar puji Hamas yang mau sepakati gencatan senjata

PM Malaysia Anwar Ibrahim dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. (dok. Facebook Anwar Ibrahim)

Selain itu, Anwar juga mengapresiasi Hamas yang sudah mau menyepakati proses gencatan senjata serta melepaskan para sandera Israel.

“Malaysia mengapresiasi kesediaan Hamas untuk melepaskan tahanan, terutama anak-anak dan perempuan serta menerima rencana perdamaian unia Arab, OKI dan masyarakat internasional,” ungkap Anwar.

Sebelum menjadi PM Malaysia, Anwar pernah bertemu dengan Haniyeh pada 2020 di Malaysia. Mereka juga sempat bertemu pada 2019.

2. Jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat

dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan dari Israel terus bertambah. Per kemarin, jumlah korban tewas mencapai 35.034 orang.

“Lalu, 78.755 orang juga terluka. Angka ini termasuk korban dalam 24 jam terakhir, yaitu 63 orang tewas dan 114 terluka karena ulah Israel,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.

“Banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” lanjut pernyataan itu.

3. Malaysia dukung penuh kemerdekaan Palestina

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (dok. Facebook Anwar Ibrahim)

Selain Indonesia, Malaysia juga menjadi negara di Asia Tenggara yang mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina dan mengecam keras pendudukan Israel di Yerusalem serta serangan Israel di Gaza.

Malaysia juga terus menyerukan agar disepakatinya gencatan senjata di Gaza, menentang pemindahan paksa yang terus berlanjut kepada warga Palestina serta lancarnya bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.

Editorial Team