Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Montenegro, Dritan Abazovic, pada Senin (11/7/2022) mendapat kecaman terkait tanggapannya atas peristiwa genosida Srebrenica. Sebab, Abazovic menyebut kenangan pahit di Srebrenica bukan hanya untuk etnis Bosnia.
Pada saat yang sama, warga Bosnia memperingati peristiwa 27 tahun pembunuhan massal di Srebrenica yang menewaskan 8 ribu warga sipil yang dilakukan oleh tentara Bosnia Serbia. Seluruh korban genosida adalah laki-laki dan 1.200 orang di antaranya masih belum ditemukan, dilansir DW.