Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ditembak sebanyak lima kali usai rapat kabinet di Kota Handlova, Slovakia tengah.
Fico, yang merupakan sekutu Rusia, terpilih sebagai perdana menteri pada Oktober 2023 lalu setelah menjalankan kampanye yang mengkritik dukungan Barat terhadap Ukraina.
Dilansir dari CNN, Kamis (16/5/2024), tersangka dilaporkan adalah seorang pria dan telah ditahan oleh polisi setempat.
Fico dilaporkan terkena tembakan di perut. Presiden Slovakia Zuzana Čaputová mengutuk keras serangan itu dan menyebutnya serangan brutal serta kejam.
Para pemimpin Eropa bereaksi terhadap berita tersebut. Salah satunya Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
"Saya mengutuk keras serangan keji terhadap Perdana Menteri Robert Fico," kata der Leyen.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, juga mengatakan upaya pembunuhan ini dilakukan oleh seorang pengecut.
"Kekerasan tidak boleh mendapat tempat dalam politik Eropa," tegas Scholz.
Wakil Perdana Menteri Slovakia, Tomáš Taraba, yakin Fico akan selamat dari upaya pembunuhan tersebut dan kondisinya tidak berada dalam situasi yang mengancam jiwa saat ini.
"Untungnya, sejauh yang saya tahu, operasinya berjalan dengan baik dan pada akhirnya akan selamat," kata Taraba.
Taraba mengatakan Fico memang terluka parah dengan satu peluru menembus perutnya dan satu lagi mengenai persendian.
"Segera dilarikan ke rumah sakit dan kemudian dioperasi," ujar dia.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen saat Fico ditembak di Handlova pada Rabu (15/5/2024).
Rekaman itu menunjukkan Fico, dikelilingi oleh tim yang terdiri dari setidaknya empat penjaga keamanan berjas gelap, berjalan menuju kerumunan orang yang berdiri menyambutnya. Mereka diduga pendukung dari Fico.
Lalu, seorang pria di antara kerumunan belakang penghalang terlihat menerjang ke arah Fico dengan membawa senjata, yang ditargetkan kepadanya.
Sebanyak tembakan terdengar dalam video. Fico langsung jatuh dan pria bersenjata itu ditangkap, didorong ke tanah oleh pria berjas gelap.