Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Polandia. (unsplash.com/jadziaphotographs)
Bendera Polandia. (unsplash.com/jadziaphotographs)

Intinya sih...

  • Iklan dipublikasikan oleh Duta Besar Israel di Warsawa

  • Google menolak adanya inkonsistensi iklan di platformnya

  • Polandia tolak rencana perluasan pendudukan Israel di Tepi Barat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Disinformasi Polandia (NASK) mendorong Google untuk menginvestigasi iklan kontroversial dari Israel di platform YouTube Polandia. Iklan tersebut menyebut tidak ada kelaparan di Gaza yang berbeda dari laporan sejumlah badan PBB. 

“Pakar NASK melihat bahwa ada manipulasi atau kesalahan konten di iklan Google dan video di saluran YouTube yang berbeda dari arahan Google. Iklan tersebut harus ditarik dan dilarang tayang di Polandia,” terangnya, dikutip dari TVP World, pada Selasa (16/9/2025)

Dalam beberapa tahun terakhir, Polandia sudah menunjukkan penolakan terhadap agresi Israel di Gaza. Namun, Polandia masih belum mengakui kemerdekaan Palestina seperti beberapa negara Eropa lainnya. 

1. Iklan sudah dipublikasikan oleh Duta Besar Israel di Warsawa

Iklan video terkait Gaza ini dipublikasikan oleh Kementerian Luar Negeri Israel dan Duta Besar Israel di Warsawa. Iklan itu sudah beredar secara luas di platform YouTube Polandia sejak awal Agustus. 

Dalam iklan tersebut, menunjukkan bahwa PBB menolak mendistribusikan makanan di Gaza. Salah satu video bahkan memperlihatkan truk yang membawa bantuan kemanusiaan berhenti dan bertuliskan “Ini adalah sabotase yang disengaja oleh PBB”. 

Sebulan terakhir, sudah ada delapan video terkait penolakan adanya kelaparan di Gaza yang beredar di Polandia. Salah satu video baru diunggah 2 pekan lalu dan dilihat oleh lebih dari 1,6 juta orang dan seluruh video diperkirakan dilihat oleh 9 juta orang. 

2. Google menolak adanya inkonsistensi iklan di platformnya

Logo aplikasi Facebook dan Google di smartphone. instagram.com/tarunbharat_official/

Menanggapi protes dari Polandia, Google menyebut bahwa semua material yang ada dalam iklan tersebut sudah memenuhi kebijakan. Alhasil, iklan tersebut sudah memenuhi syarat untuk tayang di platform YouTube. 

Dilansir dari Polskie Radio, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Polandia akhirnya memanggil Dubes Israel di Warsawa pekan depan untuk mendiskusikan serangkaian iklan soal kelaparan di Gaza. Mereka juga menyatakan bahwa tugas utama pemerintah untuk melawan intervensi asing dan manipulasi informasi.

3. Polandia tolak rencana perluasan pendudukan Israel di Tepi Barat

Bendera Israel. (unsplash.com/levimeirclancy)

Pada Agustus, Kemlu Polandia menolak rencana Israel untuk membangun pendudukan baru di area E1 yang terletak di Tepi Barat. Menurutnya, keputusan ini telah melanggar hukum internasional. 

“Kami mendesak otoritas Israel untuk menghentikan pendudukan ilegal di Tepi Barat. Rencana perluasan pendudukan tersebut adalah bentuk dari pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel,” tandasnya, dikutip dari Notes from Poland

Sebagai informasi, proyek E1 sudah ditangguhkan selama 2 dekade di tengah kritikan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa. Pembangunan area dudukan itu akan merusak upaya  perdamaian dan menggerus sistem kenegaraan Palestina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team