Polandia: Kerja Sama Uni Eropa-AS Harus Makin Intens Jelang Pemilu

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski, pada Senin, (22/7/2024) mengungkapkan bahwa Uni Eropa (UE) harus meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat (AS). Ia mengklaim AS akan tetap jadi rekan strategis UE, tidak peduli siapapun yang akan terpilih pada pilpres mendatang.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi mundurnya Presiden AS Joe Biden sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat terkait dengan masalah kesehatan. Sementara, sosok pengganti Biden dalam pilpres tahun ini kemungkinan besar adalah Wakil Presiden AS, Kamala Harris.
1. Sebut Eropa harus bersiap dengan segala perubahan
Sikorski menekankan, hubungan AS-Eropa akan tetap kuat tidak peduli siapa yang akan menang dalam pilpres di AS. Ia menyebut UE harus bertanggung jawab lebih pada keamanan dan pertahanannya sendiri.
"Menurut saya, Eropa tidak memiliki pilihan lain selain bersiap pada segala perubahan. AS akan tetap memperhatikan secara dekat di Asia. Ini tugas kami untuk menjelaskan kepada AS selama kami masih terancam Rusia, kami tidak dapat bertindak secara penuh di sana," ungkapnya, dilansir PAP.
Ia menambahkan, UE dan AS harus memperdalam relasi ekonomi dan strategis sebagai langkah memahami dan mendukung kepentingan publik dari kedua pihak yang dibatasi oleh Samudra Atlantik.
"Beberapa bulan ke depan, European External Action Service (EEAS), Delegasi UE di Washington, Komisi Eropa, dan negara anggota UE harus mengintensifikasi komunikasi dengan AS untuk menunjukkan bahwa UE tetap jadi rekan penting AS," tambahnya.