Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Donald Tusk, PM Polandia (Twitter.com/Sejm RP)

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk, memecat sejumlah direktur saluran televisi, radio serta kantor berita yang dikelola pemerintah. Tindakan itu bertujuan membangun kembali media yang independen.

Kabinet PM Tusk baru mulai menjabat pekan lalu. Kabinet yang pro-Uni Eropa (UE) tersebut, berupaya membebaskan media pemerintah dari kekuatan kendali politik pemerintahan sebelumnya, yakni Partai Hukum dan Keadilan (PiS).

1. Protes pemecatan para pemimpin media pemerintah

ilustrasi (Pexels.com/Christiano Sinisterra)

Sebelum Tusk terpilih sebagai PM, pemerintahan partai PiS sebelumnya telah berkuasa selama delapan tahun. Mereka dituduh menggunakan media pemerintah sebagai alat propaganda agresif, menyerang Tusk dan oposisi, serta menyebarkan pandangan Euroskeptis.

Pemecatan para direktur media memicu protes dari pemimpin partai PiS, salah satunya Jaroslaw Kaczynski. Dia mengajak melakukan demonstrasi besar di depan kantor televisi pemerintah sebagai protes.

"Tidak ada demokrasi tanpa pluralisme media atau media anti-pemerintah yang kuat, dan di Polandia ini adalah media publik," kata Kaczynski.

"Instruksi partai adalah agar semua anggota parlemen PiS datang ke sini, kata Senator PiS Marek Pek dikutip dari Euro News.

"Kita harus menunjukkan melalui kehadiran kita bahwa kita sangat menentang tindakan yang melanggar hukum dan brutal ini," tambahnya.

2. Mengembalikan media publik

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di