Polisi Jepang Tangkap 3 WNI Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan

19 Apr 2023, 15:12 WIB

ilustrasi penembakan/pembunuhan (IDN Times/Esti Suryani)

Jakarta, IDN Times - Tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh Kepolisian Konosu, Prefektur Saitama, Jepang. Ketiga WNI itu diduga melakukan pembunuhan terhadap seorang laki-laki yang juga merupakan WNI.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, informasi penangkapan tiga WNI tersebut diterima oleh KBRI Tokyo kemarin atau 18 April 2023.

"KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama terkait penangkapan 3 WNI. Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021," ujar Judha dalam pernyataan yang diterima IDN Times, Rabu (19/4/2023).

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui identitas ketiga WNI yang ditangkap oleh Kepolisian Konosu.

1. Mayat ditemukan di pinggir jalan

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Penangkapan tiga WNI dilakukan menyusul penemuan sesosok mayat di Prefektur Fukushima beberapa waktu lalu.

"Mayat korban (diduga berjenis kelamin laki-laki) dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di kota Tamura, Prefektur Fukushima," kata Judha.

Atas kasus tersebut, KBRI Tokyo pun telah meminta akses kekonsuleran guna menemui para WNI yang ditangkap dan melakukan pendampingan hukum terhadap mereka.

2. Polisi menerima laporan WNI hilang

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan tayangan di YouTube NTV News, polisi menerima laporan terkait hilangnya seorang WNI yang tinggal di Kota Konosu, Prefektur Saitama. WNI itu disebut tidak ada kabar selama dua tahun.

Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. Setelah menginvestigas beberapa kenalan WNI yang hilang tersebut, polisi lantas menemukan jasad di dalam koper yang diduga kuat adalah WNI hilang tersebut.

"Polisi sampai saat ini masih melakukan identifikasi terhadap mayar tersebut. Namun, kuat penyebab kematian korban adalah karena kerusakan otak," bunyi siaran dari NTV News.

3. Polisi masih melakukan penyelidikan

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Adapun korban yang masih belum diidentifikasi tersebut diduga rekan kerja dari tiga WNI yang ditangkap oleh polisi.

Mereka berempat adalah rekan kerja di sebuah perusahaan pengiriman di pabrik yang sama. Adapun WNI yang hilang tersebut terakhir kali diketahui keberadaannya pada 29 Desember 2021. Kala itu, dia dan tiga WNI terduga tersangka makan dan minum di sebuah apartemen.

"Polisi saat ini sedang menyelidiki bahwa ada semacam masalah antara pria WNI yang hilang dan ketiga orang itu," sebut NTV News.