Jakarta, IDN Times - Politisi di Lebanon mendesak Hizbullah meminta maaf kepada publik dan para pendukungnya karena telah menyeret negara itu ke dalam perang dengan Israel. Pernyataannya itu memicu kemarahan luas di kalangan masyarakat Lebanon.
“Hizbullah harus meminta maaf kepada rakyatnya sendiri, kepada rakyat Lebanon, kepada dirinya sendiri, dan kepada keluarga-keluarga yang kehilangan rumah dan anak-anak mereka," tulis ketua Partai Phalange Lebanon (Kataeb), Samy Gemayel, dalam unggahannya di media sosial X pada Jumat (1/11/2024).
Ia juga menyerukan agar kelompok yang didukung Iran itu dilucuti senjatanya.
“Jika (Hizbullah) mengklaim bahwa senjatanya suci, kita tidak bisa menerima logika ini, yang tidak memiliki dasar dalam konstitusi atau akal sehat, dan telah mengakibatkan kehancuran dan kematian," tambahnya.