Jakarta, IDN Times - China melaporkan bahwa populasi negaranya mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut pada 2024, dengan jumlah kematian yang melebihi angka kelahiran. Para ahli memperingatkan bahwa tren tersebut akan berlangsung semakin cepat di tahun-tahun mendatang.
Biro Statistik Nasional mengungkapkan jumlah total penduduk di China turun 1,39 juta menjadi 1,408 miliar pada 2024. Populasi Negeri Tirai Bambu itu diperkirakan akan menyusut menjadi 1,36 miliar pada 2035, jumlah yang belum pernah terjadi sejak 2012.
Meski demikian, jumlah total kelahiran pada 2024 berada di angka 9,54 juta dibandingkan 9,02 juta pada 2023. Angka itu meningkat menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya 6,39 per 1.000 orang. Sementara itu, jumlah kematian masih mencatatkan angka di atas kelahiran, yakni sebesar 10,93 juta, turun dari 11,1 juta dari tahun sebelumnya.
Menurut para ahli demografi, peningkatan angka pernikahan sebesar 12,4 persen pada 2023 telah menyebabkan peningkatan jumlah kelahiran pada 2024. Namun, angka tersebut diperkirakan akan turun pada 2025. Pernikahan adalah indikator utama angka kelahiran di China, mengutip Reuters.