Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-23 at 11.14.14 PM.jpeg
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidatonya di General Assembly Hall, New York, Selasa (23/9/2025). (YouTube IDN Times)

Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Selasa (23/9/2025). Ia menegaskan bahwa penderitaan anak-anak di wilayah konflik itu seharusnya menjadi alarm bagi dunia untuk segera bertindak.

“Hari ini, krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza masih berlangsung. Orang-orang tak berdosa menangis meminta pertolongan. Saat ini juga, jutaan anak menghadapi bahaya, trauma, dan kerusakan tubuh yang tak bisa diperbaiki,” ujar Prabowo.

Prabowo mempertanyakan apakah dunia akan terus membiarkan perbedaan diselesaikan dengan kekerasan dan perang.

“Apakah kita akan mengajarkan kepada mereka bahwa perbedaan harus berakhir dengan kekerasan dan perang? Apakah kita bisa tetap diam ketika bencana kemanusiaan di Gaza terus berlanjut?” tegasnya.

Menurut Prabowo, kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru dan bukanlah jalan keluar dari konflik politik. Ia menyerukan agar komunitas internasional mengambil sikap nyata demi menghentikan penderitaan rakyat sipil di Gaza.

“Komunitas bangsa-bangsa ini harus mengambil sikap tegas untuk menghentikan bencana ini, atau dunia akan masuk ke situasi sangat berbahaya: perang tanpa akhir dan eskalasi kekerasan,” ucapnya.

Editorial Team