Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ecb4e884-3b64-435c-8e58-17c339832668 (3).jpeg
Konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Intinya sih...

  • Prabowo meminta maaf kepada Presiden Komisi Eropa atas kunjungan resmi di hari libur.

  • Perundingan EU-Indonesia CEPA rampung setelah sepuluh tahun, saling menguntungkan bagi kedua pihak.

  • Prabowo dorong Eropa berperan lebih besar di ekonomi Indonesia, jadwal padat di Brussels untuk memperkuat diplomasi ekonomi.

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Hal ini dikarenakan ia melakukan kunjungan resmi ke markas Komisi Eropa di hari Minggu (13/7/2025) waktu setempat.

Dalam pernyataan bersama di Brussels, Prabowo mengaku kunjungan di hari libur adalah hal yang tidak lazim.

"Saya tahu ini sangat tidak biasa, tapi merupakan kehormatan besar bagi saya diterima oleh Komisi Eropa," ujar Prabowo dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Memakai peci, Prabowo menyebut, meski dilakukan di hari libur, pertemuan ini mencerminkan pentingnya hubungan strategis antara Indonesia dan Uni Eropa. Ia juga menyampaikan apresiasi atas penerimaan hangat dari von der Leyen dan jajaran Komisi Eropa.

"Ini kehormatan sekaligus pengorbanan dari Anda. Tapi juga sinyal betapa pentingnya hubungan Indonesia dan Uni Eropa bagi kami," katanya.

1. Rampungkan Indonesia-Uni Eropa CEPA

Konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengonfirmasi bahwa Indonesia dan Uni Eropa akhirnya merampungkan perundingan EU-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah berlangsung selama sepuluh tahun.

“Kami akan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing. Hubungan ini bersifat saling menguntungkan,” ujar Prabowo.

2. Dorong Eropa berperan lebih besar di ekonomi Indonesia

Konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Eropa. Ia menyebut Eropa sebagai mitra strategis dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan, sementara Indonesia memiliki sumber daya penting yang dibutuhkan dunia.

"Eropa adalah pemimpin dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami ingin kerja sama ini terus ditingkatkan," ujarnya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memuji kepemimpinan Prabowo dalam mendorong tercapainya kesepakatan CEPA. Menurutnya, kesepakatan ini menjadi sinyal kuat kerja sama jangka panjang antara kedua belah pihak.

“Kita mengirimkan sinyal kerja sama yang kuat dan bisa diprediksi,” kata Ursula.

3. Jadwal padat di Brussels

Konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Selain bertemu von der Leyen, Prabowo juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Dewan Eropa António Costa dan Raja Belgia Philippe dalam kunjungannya ke Brussels.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah RI untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan memperluas kerja sama strategis dengan mitra global.

Editorial Team