Prancis Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Pangkalan Udara Timur

Jakarta, IDN Times - Prancis mengumumkan rencana memperbarui pangkalan udara di perbatasan Jerman pada Selasa (18/3/2025). Paris berencana meningkatkan kapabilitas pangkalan militer tersebut agar dapat menampung pesawat bertenaga nuklir.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan rencana perluasan perlindungan senjata nuklir di negara-negara Eropa, setelah melihat kemungkinan Amerika Serikat (AS) menarik diri sebagai penjamin keamanan di Benua Biru.
1. Perluasan jangkauan perlindungan senjata nuklir
Macron mengatakan, pangkalan udara Luxeuil nantinya diharapkan dapat menampung senjata nuklir milik Prancis. Ia menyebut ini adalah langkah Prancis untuk memperluas perlindungan senjata nuklir.
"Pangkalan militer Luxeuil akan ditingkatkan kemampuannya secara tidak direncanakan sebelumnya. Ini akan meningkatkan peran besar Prancis dalam memperluas jangkauan perlindungan senjata nuklir di dalam negeri maupun di Eropa," tuturnya, dilansir Politico.
Ia menambahkan, modernisasi pangkalan udara ini akan membutuhkan investasi yang besar. Pasalnya, pangkalan udara tersebut harus dapat menampung dua skuadron pesawat jet Rafale yang mampu mengangkut senjata nuklir.
Sebagai informasi, pangkalan Luxeuil-Saint-Sauveur terletak 200 km dari perbatasan Jerman. Pangkalan itu sebenarnya sudah menampung senjata nuklir selama beberapa dekade, tapi dipindah ke lokasi lainnya pada 2011.