Prancis Minta Amerika Serikat Kembalikan Patung Liberty, Memang Bisa?

Jakarta, IDN Times - Hampir 140 tahun lamanya Patung Liberty dihadiahkan Prancis kepada Amerika Serikat (AS). Namun, kini Prancis minta Amerika kembalikan Patung Liberty atau patung wanita hijau tersebut. Memangnya bisa?
Anggota parlemen Prancis, Raphael Glucksmann menyarankan sudah saatnya Patung Liberty kembali ke negara yang memberikannya. Glucksmann menegaskan, AS kini tak lagi memiliki nilai yang mewakili untuk menerima patung tersebut.
"Kembalikan Patung Liberty kepada kami (Prancis)," tegas Glucksmann, dilansir dari Euro News, Senin (17/3/2025).
1. Kebijakan Trump tidak sesuai nilai-nilai Liberty

"Kami memberikannya kepada Anda sebagai hadiah, tetapi nampaknya Anda membencinya. Jadi, patung itu akan baik-baik saja di sini, di rumahnya," ucap Glucksmann.
Salah satu kebijakan Presiden Donald Trump, yang dinilai Glucksmann tidak sesuai dengan nilai-nilai Liberty adalah melakukan deportasi massal. Deportasi ini dilakukan terhadap orang-orang yang diduga berada di AS tanpa dokumen.
Menurut Glucksmann, AS tak lagi jadi simbol harapan, dan peluang untuk kehidupan yang lebih baik di AS tidak ada saat ini.
2. Menyambut peneliti AS yang mau bekerja di Prancis

Glucksmann juga mengkritik keras pemotongan dana federal untuk lembaga penelitian oleh Donald Trump. Menurutnya, pemotongan itu dapat menguntungkan Prancis jika pemerintah menarik para peneliti AS untuk bekerja di Negeri Menara Eiffel tersebut.
"Hal kedua yang akan kami katakan kepada rakyat Amerika adalah: 'Jika Anda ingin memecat peneliti terbaik Anda, jika Anda ingin memecat semua orang yang, melalui kebebasan dan rasa inovasi mereka, selera mereka terhadap keraguan dan penelitian, telah menjadikan negara Anda sebagai kekuatan terdepan di dunia, maka kami akan menyambut mereka,'" kata Glucksmann.
3. Patung Liberty simbol kebebasan

Patung Liberty, yang bernama La Liberté éclairant le monde (Kebebasan yang Mencerahkan Dunia). Patung ini awalnya dirancang oleh politikus Prancis Edouard de Laboulaye dan dirancang oleh seniman Prancis Auguste Bartholdi (1834 – 1904).
Patung ini dianggap sebagai simbol kebebasan, keadilan, dan demokrasi, dan secara resmi diserahkan kepada menteri Amerika di Paris pada tanggal 4 Juli 1880. Peresmian resminya dilakukan di pelabuhan Kota New York pada tanggal 28 Oktober 1886, untuk menandai seratus tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika.