Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. (x.com/presidentaz)
Sehari sebelumnya, Aliyev menyinggung Prancis dan Belanda yang masih mempertahankan teritori terluarnya. Ia pun mendukung teritori tersebut melawan neokolonialisme dan perubahan iklim yang mengancam kepulauannya dari kenaikan permukaan air laut.
"Teritori terluar Prancis dan Belanda, terutama di Karibia dan Pasifik adalah yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Suara dari komunitas mereka kerap ditekan dan dibungkam oleh rezim kolonialnya," tuturnya, dikutip dari Politico.
Ia pun menyebut teritori tersebut menjadi contoh bagaimana Prancis dan Belanda telah menyebabkan degradasi lingkungan di wilayahnya. Ia mencontohkan bagaimana Prancis menggunakan Prancis Polinesia dan Aljazair sebagai lokasi pengujian senjata nuklir.
Tak hanya itu, Presiden Azerbaijan itu juga mengkritisi Dewan Eropa dan Parlemen Eropa yang tidak mengecam Prancis dalam menangani situasi kemanusiaan di Kaledonia Baru. Ia menyebut Parlemen Eropa ikut bertanggung jawab atas pelanggaran HAM.