Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jet tempur (pixabay.com/ho7dog)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Ukraina akan menemui Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris pada Selasa (31/1/2023). Agenda itu dilakukan saat aliansi NATO berdebat soal pengiriman jet tempur untuk Kiev.

Sebelumnya, penasihat Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengungkapkan keinginannya agar negara-negara Barat mengirim jet tempur F-16, setelah berhasil mendapatkan pasokan tank dari sekutunya.

1. Prancis beri sinyal positif untuk kirim F-16 ke Ukraina

Potret Presiden Prancis, Emmanuel Macron (twitter.com/EmmanuelMacron)

Dilansir NBC News, menanggapi permintaan Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan tidak akan mengirim F-16, Selasa (31/1/2023).  

Namun begitu, Prancis dan Polandia memberi sinyal akan mengabulkan permintaan Ukraina. Hal itu terlihat saat Macron, pada Senin (30/1/2023), mengatakan bahwa tidak ada yang dikecualikan dalam hal bantuan militer.

Lebih lanjut, Macron menjelaskan bahwa permintaan F-16 tergantung kebutuhan beberapa faktor, termasuk untuk menghindari eskalasi dan jaminan bahwa pesawat tidak digunakan untuk “menyentuh tanah Rusia”.

Macron menambahkan, Rezkinov akan bertemu pejabat Prancis Sebastien Lecornu di Paris pada Selasa.

Sementara, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, pada Senin, juga memberi sinyal terkait pengiriman F-16 ke Ukraina.  

Morawiecki mengatakan, pengiriman semacam itu akan dilakukan dalam koordinasi penuh dengan keanggotaan NATO.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mencatat sinyal positif dari Polandia. Kemudian, dia mengatakan Prancis juga tidak mengecualikan permintaannya.

Pernyataan Biden muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Rusia mulai melakukan serangan balasan terus-menerus di wilayah Timur.

2. Zelenskyy sebut Rusia akan balas dendam

Editorial Team

Tonton lebih seru di