Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan kembali penentangan kerasnya terhadap langkah Israel untuk mengintensifkan serangannya di Gaza.
Pada Senin (19/5/2025), Macron mengatakan bahwa tingkat penderitaan manusia di wilayah kantong Palestina itu tidak dapat ditoleransi.
"Kami dengan tegas menentang perluasan operasi militer Israel di Gaza. Tingkat penderitaan manusia tidak dapat ditoleransi. Menjelang konferensi 18 Juni di New York, kami semua harus bekerja untuk menerapkan solusi dua negara," ungkap Macron, dilansir Anadolu.
Israel telah melancarkan serangan darat baru di Gaza yang diberi nama Gideon’s Chariots selama akhir pekan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan operasi tersebut bertujuan mencapai semua tujuan perang di Gaza, termasuk mengalahkan Hamas dan mengamankan pembebasan sandera yang tersisa di wilayah tersebut.
Pada Juni mendatang, Arab Saudi dan Prancis akan menjadi tuan rumah konferensi internasional yang dukungan PBB. Pertemuan itu bertujuan menetapkan peta jalan bagi negara Palestina.