Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Selasa (17/6/2025), memperingatkan bahwa perubahan rezim secara paksa di Iran akan berbuntut pada rusaknya stabilitas di Timur Tengah.
“Kesalahan terbesar hari ini adalah berupaya mengubah rezim di Iran dengan cara militer. Ini akan berbuntut pada kekacauan. Kami tidak akan mendukung perusakan stabilitas kawasan,” tuturnya, dilansir Politico.
Sebelum serangan Israel ke Iran, Prancis sempat mengecam Iran yang berniat membangun fasilitas nuklir baru dan meningkatkan produksi uraniumnya.