Lawan dan pendukungnya telah mengadakan unjuk rasa besar-besaran dalam beberapa hari terakhir, meskipun kehadiran polisi yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat para pengunjuk rasa tidak dapat mengakses sekitar gedung pengadilan pada hari ini.
Laporan mengatakan bahwa 14.000 petugas polisi telah dikerahkan di ibu kota untuk mengantisipasi kemungkinan kekerasan, terlepas dari keputusan pengadilan.
Para pendukung dan pengacara Yoon meyakini proses pemakzulan itu ilegal dan meminta kliennya harus segera dikembalikan ke jabatannya, tiga tahun setelah populis konservatif itu terpilih untuk memimpin ekonomi terbesar keempat di Asia.
Sebuah jajak pendapat Gallup Korea yang dirilis minggu lalu menunjukkan, ada 60 persen warga Korea Selatan meyakini bahwa ia harus dicopot secara permanen dari jabatannya. Para penentangnya menuduh mantan jaksa itu menyalahgunakan kekuasaan kepresidenannya dalam upaya menangguhkan lembaga-lembaga demokrasi dan membawa negara itu kembali ke masa lalu otoriternya yang kelam.