Jakarta, IDN Times - Presiden Argentina Javier Milei menghadapi ancaman pemakzulan akibat promosi mata uang kripto $LIBRA yang mengalami kejatuhan nilai pada Jumat (16/2/2024). Hakim Federal Maria Servini ditunjuk memimpin penyelidikan hubungan Milei dengan mata uang digital tersebut pada Senin (17/2/2024).
Milei mempromosikan $LIBRA lewat akun media sosial X sebagai proyek pendorong pertumbuhan ekonomi Argentina melalui pendanaan usaha kecil. Nilai mata uang digital ini naik tajam dari hampir nol menjadi 5 dolar AS (sekitar Rp81 ribu) sebelum jatuh ke bawah 1 dolar AS (sekitar Rp16 ribu) dalam hitungan jam, dilansir The Guardian.
$LIBRA sempat mencapai nilai pasar 4 miliar dolar AS (Rp65,1 triliun) sebelum akhirnya kolaps. Para pengacara dan lembaga swadaya masyarakat melaporkan lebih dari 40 ribu orang mengalami kerugian akibat kejatuhan nilai koin ini.