Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan yang baru saja dilantik, Lai Ching-te meminta China untuk menghentikan ancaman dan politiknya terhadap Taiwan. Saat berpidato dalam pelantikannya pada Senin (20/5/2024), Lai mengatakan bahwa perdamaian adalah satu-satunya pilihan dan Beijing harus menghormati pilihan rakyat Taiwan.
"Saya juga ingin mendesak China untuk berhenti mengintimidasi Taiwan secara politik dan militer, dan mengambil tanggung jawab global bersama Taiwan untuk bekerja keras menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di kawasan, untuk memastikan dunia tanpa rasa takut terhadap Taiwan,” kata Lai.
“Kami juga ingin menyatakan hal ini kepada dunia: Taiwan tidak memberikan konsesi terhadap demokrasi dan kebebasan. Perdamaian adalah satu-satunya pilihan dan kemakmuran adalah tujuan kami untuk perdamaian dan stabilitas jangka panjang,” katanya, dikutip Reuters.
Akan tetapi, China menanggapi pidato Lai dengan mengatakan bahwa Lai telah mengirimkan sinyal berbahaya dan dapat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.