Jakarta, IDN Times - Presiden Bolivia Luis Arce, pada Senin (22/1/2024), menuding eks Presiden Evo Morales dan pengikutnya sedang merencanakan kudeta di negaranya. Ia menyebut tokoh sayap kiri Bolivia itu berniat menggulingkan pemerintahannya dan menciptakan instabilitas.
Belakangan ini, Partai MAS di Bolivia terpecah menjadi dua kubu setelah Morales mengumumkan pencalonannya kembali sebagai presiden pada 2025. Keputusan itu mendapat kecaman karena melanggar konstitusi yang melarang presiden memimpin lebih dari 2 periode.