Jakarta, IDN Times - Presiden El Salvador Nayib Bukele, pada Jumat (18/4/2025), mengumumkan rencana perluasan penjara raksasa, Terrorism Confinement Center (Cecot) untuk meningkatkan kapasitas daya tampung tahanan.
"Saya tidak tahu apa hukum yang berlaku Amerika Serikat (AS), tapi kami juga memiliki pelaku kriminal di negara kami sendiri. Saya ingin memasukkan mereka ke dalam kelompok yang kami datangkan dari negara ini," tuturnya, dikutip Mercopress.
Pada pertengahan Maret, AS sudah mengirimkan terduga anggota geng kriminal asal Venezuela, Tren de Aragua ke El Salvador. Pengiriman ini berdasarkan kesepakatan kedua negara soal penampungan terduga pelaku kriminalitas dari AS.