Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Venezuela: Warga yang Dideportasi ke El Salvador Bukan Geng Kriminal

ilustrasi bendera Venezuela (unsplash.com/pikadzu)
Intinya sih...
  • Menteri Dalam Negeri Venezuela menyatakan warga Venezuela yang dideportasi ke El Salvador bukan anggota geng Tren de Aragua.
  • Duta Besar Venezuela di PBB mengklaim AS membayar El Salvador untuk deportasi imigran Venezuela dan menormalisasi perdagangan migran.
  • Presiden AS Donald Trump menepis klaim tersebut dan memastikan proses investigasi mendalam sebelum deportasi dilakukan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello, pada Jumat (21/3/2025), mengatakan bahwa ratusan warga Venezuela yang dideportasi dari Amerika Serikat (AS) ke El Salvador bukan anggota geng kriminal Tren de Aragua. 

"Apa sebenarnya Tren de Aragua? Kami melihat bahwa Tren de Aragua adalah sebuah naratif untuk membuat stigma pada warga Venezuela. Tidak ada satu pun orang yang dideportasi ke El Salvador adalah anggota Tren de Aragua," terang Cabello dikutip Deutsche Welle.

Pekan lalu, AS sudah mendeportasi 238 migran asal Venezuela ke El Salvador yang dituding sebagai anggota Tren de Aragua. Ratusan terduga geng kriminal itu sudah ditempatkan di Centro de Confinamiento del Terrorismo (CECOT). 

1. Klaim warga Venezuela menerima perlakuan buruk di El Salvador

Duta Besar Venezuela di PBB Alexander Yanez mengatakan bahwa terdapat tindakan buruk selama proses deportasi imigran Venezuela ke El Salvador. 

"AS membayar El Salvador sejumlah uang untuk setiap terduga anggota geng kriminal Venezuela yang dideportasi. Proses ini diduga dilakukan dengan buruk dan terdapat bukti yang dipublikasikan oleh otoritas El Salvador," tutur Yanez, dilansir Telesur

Ia mengklaim bahwa Washington menggunakan Pasal 1798 tentang Musuh Asing untuk mengusir warga Venezuela. Yanez menyebut bahwa tindakan ini sudah pernah dilakukan ketika warga keturunan Jepang dikirim ke kamp khusus saat Perang Dunia II. 

Ia memperingatkan bahwa kerja sama AS-El Salvador menormalisasi perdagangan migran sebagai aktivitas ekonomi baru. Ia mengklaim bahwa sayap kanan Venezuela ikut terlibat dalam tindakan ini. 

2. Trump pastikan semua yang dikirim ke El Salvador adalah anggota geng kriminal

Presiden AS Donald Trump menepis klaim bahwa migran Venezuela yang dikirim ke El Salvador bukan anggota geng kriminal. Ia memastikan bahwa seluruh orang yang dikirimkan sudah menjalani investigasi mendalam. 

"Saya sudah mengatakan bahwa mereka sudah menjalani proses investigasi yang mendalam dan proses ini akan berlanjut di El Salvador. Terdapat anggota geng kriminal yang telah melakukan tindakan sangat buruk dan orang dari latar belakang yang buruk," ujarnya, dikutip CNN.

Trump menambahkan, apabila memang ada kesalahan dari proses investigasi dan terduga geng kriminal maka otoritas AS akan menemukannya. Ia mengaku tidak menginginkan melakukan kesalahan semacam itu. 

3. El Salvador terbuka soal dugaan salah tangkap

Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) El Salvador, Andres Guzman mengungkapkan bahwa beberapa keluarga dari warga Venezuela yang dideportasi ke El Salvador mengenai mereka dari foto dan video. Mereka menyebut kerabatnya bukan anggota geng kriminal. 

"Dalam kasus bahwa seseorang mempercayai bahwa warga yang dideportasi adalah kerabatnya menunjukkan bahwa kebebasan mereka telah dicabut atau terdapat sebuah masalah langsung soal intervensi hak-hak manusia. Mereka dapat pergi ke kantor kami. Kami sangat terbuka soal itu," ungkap Guzman. 

Ia mengklarifikasi bahwa kantornya masih belum memiliki operasi penuh, tapi punya kekuasaan penuh untuk menerima dan mengirimkan informasi terkait dengan orang-orang yang dipercaya sebagai kerabatnya yang ditahan secara tidak adil.

Pekan ini, Presiden Venezuela Nicolas Maduro sudah meminta Presiden El Salvador Nayib Bukele untuk memulangkan warganya ke Caracas. Namun, Bukele belum merespons Maduro ataupun mengomentari masalah ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us