Jakarta, IDN Times - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier membubarkan parlemen (Bundestag) pada Jumat (27/12/2024). Keputusan ini diambil setelah Kanselir Olaf Scholz kalah dalam pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen pada 16 Desember 2023.
Steinmeier mengumumkan pemilu nasional akan digelar pada 23 Februari 2024, tujuh bulan lebih cepat dari jadwal semula. Pemilu dini ini dipicu bubarnya koalisi tiga partai pemerintahan Scholz pada November lalu. Koalisi runtuh akibat perselisihan terkait kebijakan pengeluaran negara.
"Jerman membutuhkan pemerintah yang mampu bertindak dan mayoritas yang dapat diandalkan di parlemen, terutama di masa-masa sulit seperti saat ini," ujar Steinmeier, dilansir Al Jazeera.
Scholz akan tetap menjabat sebagai kepala pemerintahan sementara hingga terbentuknya kabinet baru hasil pemilu.