Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Kolombia, Gustavo Petro. (Fotografía oficial de la Presidencia de Colombia, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden Kolombia, Gustavo Petro. (Fotografía oficial de la Presidencia de Colombia, Public domain, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Petro sebut AS serang Venezuela untuk mendapat minyak gratis.

  • Petro minta tentara AS ikut bebaskan Palestina dari Israel

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, pada Selasa (7/10/2025), menyebut Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump seperti pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. Menurutnya, Trump mengadakan konflik antar-etnis di dalam teritori AS. 

“Dia (Trump) sudah melakukan tindakan buruk  yang memicu perang etnis kepada warga Amerika Latin. Tindakan itu seperti apa yang sudah dilakukan Hitler kepada warga Yahudi saat Perang Dunia II,” ungkap Petro.

Beberapa bulan terakhir hubungan AS dan Kolombia terus menegang imbas perbedaan pandangan. Pernyataan Petro ini kian menegangkan perseteruan kedua negara di Benua Amerika tersebut.

1. Petro sebut AS serang Venezuela untuk mendapat minyak gratis

Petro mengecam pernyataan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth terkait dengan serangan di kapal boat dari Venezuela. Serangan AS tersebut dianggap sebagai bentuk ancaman kepada negara Amerika Latin. 

“Orang dalam kapal boat tersebut bukanlah teroris penyelundup narkoba, mereka adalah pemuda miskin dari kepulauan di Karibia yang mencoba untuk bertahan hidup. Dengan membom mereka seperti di Gaza, berarti Anda membunuh warga Karibia,” tandasnya, dikutip dari The Latin Times

Petro mengklaim bahwa pemerintahan Trump sengaja menerjunkan militer dan melancarkan serangan di Karibia untuk mendapatkan minyak dari Venezuela dan Guyana. Menurutnya, AS mengganggu negara tersebut untuk mendapatkan minyak gratis. 

2. Kolombia janji melindungi Kedubes AS di Bogota

Ilustrasi bendera Kolombia. (Santiago Quintero, CC BY 3.0 , via Wikimedia Commons)

Pada hari yang sama, Kolombia berjanji untuk melindungi Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Bogota di tengah demonstrasi anti-genosida dan anti-apartheid. Petro menyebut, polisi akan mencegah demonstrasi di depan Kantor Kedubes AS di Bogota. 

“Saya meminta demonstran untuk mengikuti perdamaian. Posisi saya berbeda dengan pemerintahan AS dan kami akan menyerang itu, tapi kami memiliki prinsip di dalam konstitusi kami. Perdamaian di Karibia dan perdamaian di dunia. Kami menghormati imunitas diplomatik dari Kedubes AS,” terangnya, dilansir dari Colombia Reports

Menteri Dalam Negeri Kolombia, Armando Benedetti menyebut, pemerintah akan mendukung demonstrasi pro-Palestina dan terus mendukung rakyat Palestina. Namun, tidak membenarkan adanya praktik vandalisme. 

3. Petro minta tentara AS ikut bebaskan Palestina

Petro menyarankan seluruh dunia untuk ikut membebaskan Palestina dari Israel. Ia juga meminta Trump untuk mengintervensi Israel secara militer dibandingkan mengirimkan tentara ke Laut Karibia. 

“Saya meminta Trump agar AS bergabung dengan Kolombia dan seluruh dunia dalam membebaskan Palestina. Kami mendorong intervensi militer luar negeri dalam membebaskan rakyat Palestina dari jeratan Israel,” ujarnya. 

Pada September, Petro menyampaikan dibentuknya tentara penyelamat dalam membebaskan Palestina. Presiden sayap kiri itu menginginkan adanya sukarelawan yang bersedia dikirimkan ke luar negeri dalam mempertahankan kemanusiaan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team