Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova, Maia Sandu mengungkapkan keinginannya bergabung dengan aliansi militer besar pada Jumat (20/1/2022). Pernyataan ini mengindikasikan kemungkinan negara pecahan Uni Soviet itu untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS), NATO.
Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, Moldova makin ketar-ketir wilayahnya akan jadi target invasi Rusia selanjutnya. Indikasi itu terlihat dari keinginan kuat Moskow untuk mengambil alih wilayah Transnistria yang berada di bawah pemerintahan separatis pro-Rusia.