Jakarta, IDN Times - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan Hamas tidak akan memerintah Jalur Gaza lagi setelah perang berakhir. Pernyataan ini disampaikannya saat bertemu mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, di Amman, Yordania, pada Minggu (14/7/2025).
Ia menuntut Hamas menyerahkan seluruh senjatanya kepada Otoritas Palestina (PA). Hamas juga diminta untuk berpolitik di bawah naungan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang diakui secara internasional.
Menurut Abbas, solusi konflik satu-satunya adalah penarikan total pasukan Israel dari Gaza agar PA dapat mengambil alih pemerintahan. Pengambilalihan tersebut memerlukan dukungan dari komunitas Arab dan internasional.