Jakarta, IDN Times - Presiden Peru, Dina Boluarte, resmi dicopot dari jabatannya pada Kamis malam, (9/10/2025), setelah pemungutan suara mendesak oleh Kongres. Anggota parlemen menyetujui pemakzulan Boluarte karena dinilai gagal menghadapi krisis kejahatan yang semakin parah di negara itu.
Mayoritas mutlak anggota parlemen, yakni 122 dari 130 suara, mendukung pencopotan Boluarte dari kursi kepresidenan. Boluarte menolak hadir di sesi dengar pendapat pada malam itu untuk membela diri sebelum pemungutan suara. Namun, ia sempat merilis pernyataan setelah dicopot, menyerukan persatuan bangsa.
“Saya selalu menyerukan persatuan. Dalam konteks ini, saya tidak memikirkan diri sendiri, tetapi lebih memikirkan 34 juta rakyat Peru yang pantas mendapatkan yang lebih baik,” kata Boluarte, dilansir BBC.