ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)
Tak hanya itu, Macron juga berbicara dalam penghormatan nasional untuk Halimi yang meninggal pada 2020 dalam usia 93 tahun setelah lama berkarir sebagai pengacara, aktivis, dan politikus.
Dalam kasus penting pada tahun 1972, Halimi memenangkan pembebasan seorang anak di bawah umur yang diadili karena aborsi setelah hamil melalui pemerkosaan.
Meski demikian, pilihan Macron untuk fokus terhadap Halimi pada Hari Perempuan Internasional memicu penolakan, bahkan dari keluarganya.
Putra Serge Halimi, seorang jurnalis, tidak menghadiri upacara tersebut, dengan mengatakan bahwa itu terjadi 'pada saat negara bangkit melawan reformasi pensiun yang sangat tidak adil'.
Selain itu, beberapa demonstrasi pada Hari Perempuan di seluruh negeri termasuk protes terhadap reformasi pensiun yang menurut beberapa kritikus memberi perempuan kesepakatan yang lebih buruk daripada laki-laki.
Aborsi didekriminalisasi di Prancis pada tahun 1975. Undang-undang tersebut bertujuan membuat aborsi aman, anonim, dan gratis.
Namun, asosiasi propilihan mengatakan, perempuan yang ingin menggugurkan kandungan masih sering menghadapi prasangka dan permusuhan.