Presiden Putin Akan Disuntik Vaksin COVID-19 Buatan Rusia, Sputnik V

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin akan disuntik Sputnik V, vaksin untuk melawan virus corona (COVID-19) buatan Rusia. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada saluran TV pemerintah Rossiya 1.
“Dia mengatakan akan divaksinasi, dia membuat keputusan ini dan menunggu sampai semua formalitas selesai,” kata Peskov, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Minggu (27/12/2020).
Putin yang saat ini berusia 68 tahun, sebelumnya mengatakan bahwa Sputnik V efektif dan aman. Oleh karenanya, ia mengatakan tidak ada alasan bagi orang untuk tidak divaksinasi. Dia juga menambahkan bahwa dirinya menunggu untuk divaksinasi sampai vaksinnya tersedia.
Sebelumnya pada Agustus, Putin mengatakan salah satu putrinya telah mengambil bagian dalam uji klinis vaksin dan merasa sehat setelah itu.
1. Program vaksinasi Rusia
Pengumuman itu disampaikan setelah negara itu meluncurkan program vaksinasi sukarela dengan vaksin buatan lokal pada awal Desember. Vaksinasi telah dimulai terhadap kelompok paling rentan di Moskow.
“Orang-orang yang berusia di atas 60 tahun sudah bisa mengajukan permohonan untuk disuntik pada hari Senin,” kata walikota Moskow, Sergei Sobyanin, di situs webnya pada Minggu, sehari setelah Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan vaksin itu disetujui untuk digunakan oleh orang tua setelah dilakukan uji coba terpisah.
Menurut kantor berita BELTA pada Senin lalu (21/12/2020), Belarus menjadi negara pertama yang mendaftar untuk vaksinasi dengan Sputnik V.
Sementara itu, Argentina telah memberikan otorisasi “darurat” untuk Sputnik V. Itu menjadikannya sebagai negara Amerika Latin pertama yang melakukan langkah secama itu. Sebanyak 300 ribu dosis pertama vaksin dijadwalkan untuk tiba di negara itu minggu lalu, sebagaimana dilaporkan the Moscow Times.