108 Napi Kabur Imbas Bentrokan Maut di Penjara Ekuador

Bentrok yang tewaskan 44 orang, disebabkan pemindahan napi

Jakarta, IDN Times - Kerusuhan penjara yang mematikan terjadi di Santo Domingo, sekitar 150 kilometer sebelah barat ibu kota Quito ada Senin (9/5/22) menyebabkan 44 narapidana (napi) tewas. Dalam bentrokan itu, ada 108 napi yang melarikan diri dan sampai saat ini masih belum berhasil ditangkap.

Selain itu, ada 112 tahanan lain yang berhasil keluar tapi berhasil ditangkap kembali oleh petugas. Aksi kekerasan di penjara itu melibatkan geng Los Lobos dan R7. 

Dalam beberapa bulan terakhir, Ekuador mengalami gelombang kekerasan di dalam penjara. Geng narkoba yang bersaing telibat bentrokan di dalam penjara dan mengakibatkan ratusan orang tewas.

Baca Juga: Bentrokan di Penjara Ekuador Tewaskan 44 Narapidana

1. Sebagian besar korban dieksekusi dengan senjata berbilah

108 Napi Kabur Imbas Bentrokan Maut di Penjara EkuadorIlustrasi korban (Pixabay.com/Soumen82hazra)

Kerusuhan terbaru di penjara Ekuador menjadi salah satu kerusuhan paling mematikan di negara tersebut. Sebanyak 44 napi dipastikan tewas pada Senin, dilansir Associated Press.

Lebih dari 200 petugas komando polisi dikerahkan untuk mengambil alih keamanan maksimum penjara Santo Domingo de los Tsachilas, kutip The Guardian. Korban secara rinci belum dipublikasikan, tetapi ada kemungkinan jumlah mereka yang tewas akan meningkat.

Patricio Carrillo, Menteri Dalam Negeri Ekuador, mengatakan kepada wartawan bahwa mayoritas korban tewas "dieksekusi dengan senjata berbilah."

Fausto Salinas, kepala polisi Ekuador mengatakan "benar-benar ada banyak kekejaman." Dia menjelaskan ada penemuan granat tangan, senapan mesin, revolver dan amunisi di dalam penjara.

Baca Juga: Atasi Kerusuhan Penjara, Ekuador Ampuni Ratusan Tahanan

2. Kerusuhan disebabkan oleh pemindahan napi

Sampai saat ini, belum ada rincian yang jelas berapa banyak orang yang terluka dalam kerusuhan penjara di Santo Domingo. Namun penyebab utama kerusuhan diduga dipicu pemindahan seorang narapidana.

Dikutip dari BBC, seorang napi yang dikenal sebagai Anchundia telah dipindahkan ke penajra tersebut. Dia adalah salah satu biang keladi yang menyebabkan kerusuhan penjara sebelumnya pada April.

Pemindahan napi tersebut telah memicu perkelahian yang akhirnya berbuntut pada kerusuhan berdarah dan mematikan.

Patricio Carrillo menjelaskan, selama kerusuhan berlangsung ada 112 tahanan yang mencoba melarikan diri tapi berhasil ditangkap. Selain itu, ada 108 napi lain yang berhasil keluar dan sampai saat ini masih buron, kutip Al Jazeera.

3. Lebih dari 300 napi tewas dalam kerusuhan di dalam penjara

108 Napi Kabur Imbas Bentrokan Maut di Penjara Ekuadorilustrasi narapidana di penjara (Unsplash.com/Damir Spanic)

Sejak Februari 2021, Ekuador telah mengalami beberapa kerusuhan mematikan di dalam penjara. Menurut CNN, sampai saat ini lebih dari 300 napi telah tewas dalam kerusuhan tersebut.

Pada Februari 2021, 33 narapidana tewas di penjara yang sama dengan kerusuhan saat ini. Banyak dari mereka dieksekusi dengan cara dipenggal dan dimutilasi.

Pada September 2021, 118 tewas dalam bentrokan di dalam penjara yang melibatkan senjata otomatis dan granat. Bulan lalu, sedikitnya 20 narapidana tewas di dalam penjara El Turi di Cuenca, di selatan negara itu.

Ekuador terletak di antara Kolombia dan Peru, dua produsen kokain terkemuka di dunia. Negara ini telah menjadi titik transit utama untuk pengiriman narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa. Posisi itu membuat Ekuador jadi lahan subur bentrokan antar geng yang berusaha untuk mengontrol rute pengiriman barang haram tersebut.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya