Adang Pengaruh China, Menlu Jerman Tur ke 3 Negara Pasifik

Tingkatkan kerja sama di tengah tantangan geopolitik

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock melakukan tur ke tiga negara di Pasifik, yakni Australia, Selandia Baru dan Fiji. Dia sampai ke kota Adelaide, Australia, pada Kamis (2/5/2024).

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan, bersiap untuk menyambut koleganya tersebut. Dia mengatakan bahwa Berlin dan Canberra merupakan teman dekat dan mitra terpercaya. Hubungan keduanya didasari oleh nilai-nilai bersama serta komitmen terhadap tatanan berbasis aturan internasional.

Baca Juga: Investasi Indonesia Dikuasai China? Bahlil Bilang Begini

1. Masalah pesawat pemerintah Jerman

Adang Pengaruh China, Menlu Jerman Tur ke 3 Negara Pasifikilustrasi pesawat pemerintah Jerman (youtube.com/Mark Brandon Aviation)

Rencana Baerbock mengunjungi Australia tertunda setidaknya delapan setengah bulan dari rencana. Dia awalnya akan berkunjung pada Agustus tahun lalu.

Dilansir Deutsche Welle, beberapa rencana terpaksa ditunda, salah satu masalahnya adalah armada pesawat. Pesawat lama bernama Konrad Adenauer, disebut kerap mengalami kerusakan.

Masalah teknis tersebut menjadikan armada resmi Berlin itu sebagai bahan cemoohan. Pesawat lama Airbus A340 kemudian tidak digunakan dan diganti dengan pesawat baru tapi dengan nama yang sama, Konrad Adenauer.

Pesawat lama digunakan oleh mantan Kanselir Angela Merkel dan penggantinya Olaf Scholz. Pesawat itu diketahui telah berulangkali mengalami masalah.

2. Meningkatkan kerja sama di tengah tantangan geopolitik

Wong dari Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan, akan menyambut Baerbock secara resmi pada Jumat. Dia mengatakan, Australia dan Jerman adalah mitra terpercaya.

Dilansir dari laman resmi, Wong mengatakan Australia menyambut baik keterlibatan dan minat Jerman yang kian besar di kawasan itu.

"Kunjungan ini merupakan kesempatan untuk membahas kerja sama yang lebih besar di Indo-Pasifik, serta tantangan geopolitik yang lebih luas, termasuk di Eropa dan Timur Tengah," katanya.

Wong mengatakan, kedua negara bekerja sama untuk mengatasi ancaman dunia maya, perubahan iklim dan merangkul transisi energi ramah lingkungan. Kerja sama juga untuk membangun ketahanan rantai pasokan dan meningkatkan kesetaraan gender.

Baca Juga: Jokowi: Mari Kukuhkan Indo-Pasifik sebagai Teater Perdamaian

3. Stabilitas Indo-Pasifik dan mengendalikan krisis iklim

Adang Pengaruh China, Menlu Jerman Tur ke 3 Negara Pasifikilustrasi (Unsplash.com/Aishath Naj)

Menurut Baerbock, Australia dan Selandia Baru adalah negara yang terkena dampak langsung akibat perilaku China yang semakin ofensif. Dia menyebut kebijakan luar negeri Beijing telah menguji sistem demokrasi melalui operasi spionase dan operasi lainnya.

"Keamanan di Eropa juga bergantung pada keamanan di Indo-Pasifik, dan sebaliknya. Jika tatanan perdamaian internasional mendapat tekanan di satu sisi dunia, maka tatanan tersebut juga akan runtuh di sisi lain dunia," katanya dikutip dari DPA.

Usai dari Australia, Baerbock pada 4 Mei dijadwalkan berkunjung ke Selandia Baru. Fokusnya menjalin kerja sama bilateral dan ekonomi, juga kerja sama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik untuk menjaga stabilitas serta mengendalikan krisis iklim.

Dilansir dari laman resminya, Baerbock akan mengakhiri kunjungan ke Fiji. Itu merupakan kunjungan pertama Menlu Jerman ke negara tersebut.

Fiji secara langsung terancam oleh naiknya permukaan air laut. Hal itu jadi fokus khusus Baerbock atas dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini.

Baca Juga: PM Fiji Jumpa Benny Wenda, Indonesia Kirim Nota Protes

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya