Apartemen di Italia Hancur karena Ledakan Gas

Empat orang dikabarkan tewas, lima orang hilang

Jakarta, IDN Times - Di Ravanusa, bagian selatan Sisilia, Italia, sebuah apartemen pada hari Sabtu malam, 12 Desember 2021, dikabarkan hancur karena sebuah ledakan. Sejauh ini, ledakan itu diduga berasal dari gas metana.

Akibat ledakan tersebut, empat orang dikabarkan tewas dan lima orang lainnya masih hilang. Petugas tanggap darurat yang juga termasuk personel pemadam kebakaran masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.Beberapa gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa apartemen menjadi puing-puing.

1. Dua perempuan berhasil diselamatkan dari timbunan puing-puing bangunan

https://www.youtube.com/embed/QRsuI0zmP-M

Ledakan yang menghancurkan apartemen di Ravanusa itu, telah mengejutkan banyak orang. Setelah ledakan itu terjadi, Carmelo D'Angelo, wali kota Ravanusa mengatakan di unggahan media sosial bahwa "telah terjadi bencana."

Dilansir The Guardian, apartemen itu adalah sebuah bangunan empat lantai dan runtuh. Layanan perlindungan sipil Italia mengabarkan bahwa korban meninggal sementara ada empat orang.

Tim penyelamat yang menggunakan berbagai peralatan, termasuk anjing pelacak, pada Sabtu malam memberikan sedikit kabar baik. Mereka menemukan dua orang perempuan yang masih hidup di bawah timbunan puing-puing bangunan.

Saat ini, tim penyelamat sekitar 250 orang yang dikerahkan, terus melakukan pencarian korban lain yang dikabarkan masih hilang. Jumlahnya diperkirakan ada lima orang.

2. 'Ledakan seperti di Beirut,' kata pejabat

Baca Juga: Klaim Sinterklas Tidak Ada, Keuskupan Italia Minta Maaf

Pihak berwenang Italia menjelaskan bahwa sementara ini, ledakan yang menghancurkan tersebut diduga kuat berasal dari gas metana yang bocor dari pipa yang rusak. Dilansir MSN, Salvatore Cocina, kepala pertahanan sipil mengatakan bahwa ledakan tersebut "seperti Beirut", katanya merujuk ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut tahun 2020 lalu.

Dalam penjelasan lebih lanjut, Cocina melaporkan bahwa area seluas 10.000 meter persegi sebagian hancur dan empat rumah runtuh.

Tim pemadam kebakaran yang langsung menuju lokasi ledakan, awalnya tidak berani melakukan intervensi karena menurut mereka, ada kebocoran gas "sangat besar" di bawah tanah.

Agrigento Giuseppe Merendino, salah satu petugas pemadam kebakaran menjelaskan "ledakan itu mungkin dipicu oleh pengaktifan lift. Dalam beberapa hari mendatang kami akan menyelidiki lebih lanjut, tetapi yang pasti ledakan seperti itu adalah peristiwa yang luar biasa."

Salah satu korban yang dilaporkan masih hilang adalah, seorang wanita hamil. Sampai saat ini, pencarian masih terus dilakukan.

3. Tidak ada anak-anak dalam korban yang dilaporkan masih hilang

Ledakan keras itu terjadi sekitar pukul setengah sembilan malam. Dua blok apartemen hancur berantakan dan beberapa rumah di dekat ledakan juga dikabarkan rusak parah. 

Filppo Barbera, seorang imam yang merayakan misa didekatnya mengatakan bahwa dia mendengar suara gemuruh keras dan melihat api membumbung dari beberapa rumah. Dilansir VOA, Barbera mengatakan "ini adalah tragedi besar. Mari kita berdoa memohon kepada Tuhan untuk mengindari lebih banyak kematian," ujarnya.

Awalnya dilaporkan bahwa ada juga korban yang hilang adalah anak-anak. Tetapi setelah penyelidikan lebih lanjut disebutkan bahwa korban hilang tidak ada dari kelompok anak-anak. Kantor kejaksaan setempat telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab utama dari ledakan itu.

Baca Juga: Hindari Vaksinasi, Pria Italia Pakai Lengan Palsu 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya