AS Kucurkan Bantuan Militer Baru Rp6,4 Triliun untuk Ukraina

Pertempuran sengit terjadi di Kharkiv, Ukraina

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) kembali mengucurkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina senilai 400 juta dolar (Rp6,4 triliun). Bantuan terbaru itu diumumkan pada Jumat (10/5/2024).

Ini merupakan bantuan ketiga sejak Presiden Joe Biden menandatangani tambahan bantuan untuk Ukraina senilai 60 miliar dolar (Rp963,3 triliun), yang telah lama tertunda karena dibekukan Kongres AS

"Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, AS dan koalisi internasional yang kami bentuk akan terus mendukung Ukraina dalam membela kebebasannya," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dikutip CNN.

1. Rincian senjata dalam paket bantuan militer

AS Kucurkan Bantuan Militer Baru Rp6,4 Triliun untuk Ukrainailustrasi rudal (Twitter.com/Missile Defense Advocacy Alliance)

Paket bantuan militer AS ini terdiri dari beragam senjata. Ini termasuk HIMARS beserta roketnya, amunisi untuk peluncur rudal Patriot, amunisi anti-pesawat dan anti-tank, serta serangkaian kendaraan lapis baja.

Dilansir Associated Press, AS juga akan menyediakan sejumlah kapal patroli pantai dan sungai, trailer, amunisi penghancur, rudal anti-radiasi berkecepatan tinggi, alat pelindung, suku cadang dan senjata lainnya.

Senjata-senjata tersebut dikirim melalui Presidential Drawdown Authority (PDA), yang mengambil sistem dan amunisi dari persediaan AS yang ada, sehingga dapat digunakan dengan cepat di medan perang.

Baca Juga: Slovakia Catat Lonjakan Warga Ukraina yang Masuk ke Negaranya

2. Pertempuran meningkat di Kharkiv

Bantuan tersebut diumumkan bersamaan dengan pasukan Rusia meningkatkan serangan darat terhadap wilayah Kharkiv. Para pejabat Ukraina sebelumnya khawatir bahwa Moskow mungkin bisa memperoleh keuntungan dalam serangan tersebut.

"Sekarang terjadi pertempuran sengit di wilayah ini. Saya rasa saat ini kami telah menghentikan musuh dengan tembakan artileri," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby ragu bahwa pasukan Rusia akan memperoleh keuntungan besar.

"Ada kemungkinan bahwa Rusia akan membuat kemajuan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang, namun kami tidak mengantisipasi adanya terobosan besar, dan seiring berjalannya waktu, masuknya bantuan AS akan memungkinkan Ukraina menahan serangan-serangan ini selama tahun 2024," katanya, dikutip Barron's.

"Rusia kemungkinan akan meningkatkan intensitas tembakan dan mengerahkan pasukan tambahan dalam upaya membangun zona penyangga dangkal di sepanjang perbatasan Ukraina," tambahnya.

3. Ukraina targetkan kilang minyak Rusia

Di sisi lain, militer Ukraina juga melakukan serangan terhadap wilayah Rusia. Mereka dilaporkan menyerang depot penyimpanan minyak di Luhansk yang memicu kebakaran.

Dilansir VOA News, Ukraina juga menyerang kilang minyak di dekat kota Kaluga, barat daya Moskow. Serangan dilakukan dengan drone, menyebabkan empat tangki penyimpanan minyak terbakar.

Pasukan Ukraina berulang kali menyerang kilang-kilang minyak Rusia dengan drone jarak jauh. Harapannya, serangan dapat melumpuhkan militer dan merugikan Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya menjatuhkan tujuh drone di wilayah Moskow, Bryansk dan Belgorod.

Baca Juga: Ukraina Klaim Gagalkan Upaya Rusia Bunuh Presiden Zelenskyy

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya