AS Pinjami Polandia Rp30 Triliun untuk Modernisasi Senjata

Polandia borong 96 unit helikopter Apache

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Polandia sebesar 2 miliar dolar atau sekitar Rp30,8 triliun.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, pinjaman diberikan untuk memperkuat pertahanan Polandia yang merupakan sayap sisi timur NATO. Dana pinjaman bertujuan memodernisasi senjata milik Warsawa.

Sumber dana berasal dari Foreign Military Financing (FMF) yang bisa digunakan untuk mendukung pengadaan mendesak untuk barang dan jasa pertahanan dari AS.

Polandia sendiri telah banyak memberi senjata ke Ukraina, termasuk tank, jet tempur dan senjata lainnya. Warsawa kini ingin mengisi kembali kekosongan persenjataan dengan peralatan modern yang berasal dari AS dan Korea Selatan.

1. Dukungan AS untuk upaya modernisasi persenjataan Polandia

AS Pinjami Polandia Rp30 Triliun untuk Modernisasi SenjataBendera Polandia (Pexels.com/Kaboompics.com)

Polandia merupakan sekutu utama AS. Negara itu menduduki peringkat teratas dalam daftar pengeluaran NATO tahun ini. Warsawa diperkirakan menyumbang dana 3,9 persen produk domestik bruto untuk militer, hampir dua kali lipat dari target NATO.

Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina, telah meningkatkan keamanan pertahanan karena khawatir perang dan ancaman Rusia meluas. 

Dilansir Reuters, saat Polandia ingin melakukan modernisasi persenjataan, AS mendukung dengan memberikan pinjaman 2 miliar dolar atau sekitar Rp30,8 triliun. Banyak dari senjata yang dimiliki Warsawa merupakan warisan era Uni Soviet.

"Selain peran dukungan sentralnya dalam memfasilitasi bantuan internasional ke negara tetangga Ukraina, Polandia telah menunjukkan komitmen kuatnya untuk memperkuat keamanan regional melalui investasi besar dalam belanja pertahanan," kata Departemen Pertahanan AS.

Baca Juga: 5 Fakta Polandia Berhenti Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

2. Hampir Rp1 triliun pinjaman langsung untuk pengadaan mendesak

Departemen Luar Negeri AS juga menyampaikan, Washington telah menyediakan hingga 60 juta dolar atau sekitar Rp924,7 miliar sebagai pinjaman langsung FMF.

Dana itu bisa digunakan untuk membantu percepatan modernisasi pertahanan dengan mendukung pengadaan barang dan jasa pertahanan yang mendesak dari AS.

Jenis pinjaman langsung FMF merupakan alat kerja sama keamanan untuk beberapa mitra keamanan terpenting AS. Dengan pinjaman itu, Warsawa diharapkan secara substansial berkontribusi memperkuat pertahanan dan pencegahan di sisi timur aliansi NATO.

3. Polandia borong 96 unit helikopter Apache

AS Pinjami Polandia Rp30 Triliun untuk Modernisasi Senjatailustrasi helikopter militer (Unsplash.com/Daniel Klein)

Di sisi lain, Polandia akan mendirikan pusat layanan helikopter di kota Bydgoszcz. Hal ini terkait dengan pembelian 96 helikopter Apache. Pendirian pusat layanan itu merupakan bagian dari perjanjian kompensasi dengan Lockheed Martin.

Nilai transaksi dari pembelian helikopter tempur itu sekitar 12 miliar dolar atau Rp184,9 triliun. Dilansir Reuters, ini merupakan kesepakatan terpisah dari pinjaman yang telah ditandatangani AS-Polandia.

"Kami ingin mendapatkan helikopter-helikopter ini sesegera mungkin. Saya yakin, kontrak ini dapat direalisasikan dengan sangat cepat," kata Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak.

Peningkatan sistem pertahanan dan militer Polandia telah menjadi prioritas utama usai Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Negara itu secara fantastis telah memborong berbagai persenjataan modern, termasuk lebih dari seribu unit tank K2 Black Panther dari Korea Selatan.

Baca Juga: PM Polandia Tegur Zelenskyy gegara Pidato soal Isu Impor Gandum   

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya