Atlet Timnas Sepak Bola China Dilarang Mempunyai Tato

Pemerintah berharap atlet menjadi tauladan masyarakat

Jakarta, IDN Times - Pemerintah China pada Kamis (30/12/2021) mengumumkan bahwa pemain sepak bola nasional dilarang memiliki tato. Bagi mereka yang sudah telanjur bertato, diharapkan untuk menghapusnya.

Ekspresi yang diwakilkan lewat tato, menurut otoritas China patut untuk diwaspadai. Di sisi lain, pemerintah juga menilai tato hanya digunakan untuk pamer. Melarang tato dapat membantu pemain muda untuk fokus meningkatkan ketrampilannya.

Dalam dua tahun terakhir, Beijing telah memperketat aturan ruang publik, termasuk tayangan di televisi. Selebriti dan atlet yang bertato dibatasi aksesnya untuk tampil di layar kaca. 

1. Larangan tato untuk pemain bola nasional telah dilakukan sejak 2018

Atlet Timnas Sepak Bola China Dilarang Mempunyai TatoIlustrasi (Pexels.com/RF._.studio)

Dalam kultur China, ada beberapa stigma yang telah melekat pada orang bertato. Dulu, orang-orang bertato kerap dilabeli sebagai penjahat dan tato juga masih memiliki hubungan dengan kelompok kriminal terorganisir di Asia Timur.

Meski begitu, semakin majunya China, budaya tato telah menjadi bagian dari seni dan populer di kalangan anak muda. Namun, sejak 2018 pemerintah China melalui otoritas olahraga telah berusaha untuk membatasi tato di kalangan pemain sepak bola nasional.

Kini, larangan tato untuk pemain sepak bola itu semakin nyata dan mulai ditegakkan dengan keras.

Dilansir Global Times, pihak berwenang dalam pernyataan menyebutkan, "tim sepak bola nasional U-20 dilarang keras merekrut pemain bertato. Pelanggar aturan dari klub mana pun akan ditindak sesuai dengan pasal yang diatur dalam Asosiasi Sepak Bola China."

Keputusan itu telah menimbulkan perdebatan panjang di kalangan warganet. Banyak yang mempertanyakan keputusannya, tetapi juga tidak sedikit yang mendukung. Mereka yang mendukung larangan tato berharap para pemain bola lebih fokus untuk meningkatkan kemampuannya.

Baca Juga: Taiwan Ngotot Ingin Merdeka, China Ancam Ambil Langkah Drastis

2. Menjadi contoh baik bagi masyarakat

Selain menghindari stigma negatif dan meningkatkan keterampilan, pemerintah juga meminta supaya para atlet menjadi contoh bagi masyarakat dengan tidak mentato tubuhnya. 

Para pemain tim nasional yang memiliki tato diharapkan untuk menghapus atau menutupinya. Salah satu punggawa China yang akan terkena dampak dari aturan tersebut adalah pemain belakang Zhang Linpeng.

Dikutip dari Reuters, aturan baru juga melarang perekrutan pemain U-20 yang bertato, "tim nasional di semua tingkatan akan secara ketat menerapkan persyaratan yang relevan dari tindakan manajemen, dan sepenuhnya menunjukkan semangat positif pemain sepak bola China dalam memberi contoh yang baik bagi masyarakat."

Mereka yang sudah memiliki tato, dengan keadaan khusus yang disepakati oleh tim, harus menutupi tatonya selama latihan atau pertandingan resmi.

3. Selain tato, warnai rambut juga dilarang

Atlet Timnas Sepak Bola China Dilarang Mempunyai TatoIlustrasi (Unsplash.com/Luis Quintero)

Menurut BBC, awal tahun ini regulator penyiaran China juga telah memperketat aturan tentang tayangan yang disebutnya konten tidak sehat. Ini termasuk batasan tokoh olahraga dan selebriti bertato. Dalam beberapa kasus bahkan telah diburamkan di layar.

Semakin ketatnya aturan ruang publik bahkan juga merembet tidak hanya, tato tapi soal warna rambut.

Bulan Desember tahun lalu, pertandingan sepak bola perempuan di universitas China harus dibatalkan. Alasannya, para pemain diberitahu bahwa mereka tidak boleh mewarnai rambut.

National Youth Campus Footbal League yang menyelenggarakan kompetisi tersebut mengatakan, "atlet di semua tahap tidak boleh memiliki tato, mewarnai rambut mereka, memakai gaya rambut aneh, atau memakai aksesoris apa pun, jika tidak (menaati), mereka tidak memenuhi syarat untuk kompetisi."

Baca Juga: Sebut China Pelanggar HAM, Menlu Jerman Tolak Hadiri Olimpiade Beijing

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya